Setelah Microsoft secara
resmi mengumumkan tidak akan lagi memperbaharui setiap langganan layanan
TechNet terhitung mulai awal bulan depan, para pengembang di seluruh
dunia langsung bereaksi saat itu juga dan secara bersama-sama
mengeluarkan sebuah petisi dukungan yang akan meyakinkan perusahaan
raksasa teknologi tersebut agar tetap menyediakan layanan yang ada.
Selain itu, Microsoft juga menyatakan
kalau para pelanggan (subscriber) TechNet dan MSDN hanya akan
mendapatkan Windows 8.1 RTM pada tanggal 18 Oktober dan bertepatan
dengan itu pula semua pengguna juga diharapkan bisa menerima update-an
OS tersebut.
Dan sebagai akibatnya, para pengembang
kabarnya bakal langsung menyampaikan petisi dukungan mereka dan berharap
agar Microsoft bisa merubah keputusannya tersebut.
Dalam petisi dukungan yang akan
disampaikan oleh para pengembang kepada pihak Microsoft, mereka sangat
membutuhkan akses terjangkau untuk berbagai produk Microsoft yang
biasanya dapat diakses melalui TechNet. Maka dari itu, mereka
mengharapkan agar layanan TechNet dapat tetap berlanjut atau setidaknya
ada alternatif lain yang terjangkau untuk langganan MSDN meskipun tanpa
keberadaan Visual Studio dan tools pengembang terkait sekalipun. Dan
untuk berlangganan MSDN saja, saat ini mereka harus mengeluarkan biaya
6.120 USD (± 66,9 jutaan rupiah).
Tidaklah mengherankan, banyak pengembang
yang menolak dengan keputusan Microsoft yang berniat akan mengunci
rapat-rapat Windows 8.1. Hal ini tentunya dinilai sangat keliru dan
praktis bisa menghambat para developer nantinya, terutama karena mereka
semua perlu lebih banyak waktu untuk men-tweak aplikasi dan menyiapkan
perangkat lunak untuk peluncuran resmi dari OS yang dimaksudsumber:http://www.beritateknologi.com/petisi-technet-untuk-tolak-kebijakan-microsoft-terhadap-windows-8-1-rtm-kini-sukses-galang-10-000-dukungan/